I.Jig
dan Fixture

Jig
dan fixture adalah alat pemegang benda kerja produksi yang
digunakan dalam rangka membuat penggandaan komponen secara akurat.
Jig adalah
peralatan khusus yang memegang,
menyangga atau ditempatkan pada komponen yang akan dimesin, alat bantu produksi
yang dibuat sehingga ia tidak hanya menempatkan dan memegang benda kerja tetapi
juga mengarahkan alat potong ketika operasi berjalan. Jig biasanya dilengkapi
dengan bushing baja keras untuk mengarahkan mata gurdi/bor (drill) atau perkakas
potong lainnya. Jig yang kecil tidak dipasang pada meja kempa gurdi (drill
press table), tapi untuk diameter penggurdian diatas 0,25 inchi, jig perlu
dipasang dengan kencang pada meja.
Jenis-jenis
jig
Jig
pada dasarnya hampir sama untuk setiap operasi pemesinan, perbedaannya hanya
dalam ukuran dan bushing yang digunakan.
1.Jig Bor.
Jig bor digunakan untuk mengebor lobang yang
besar untuk digurdi atau ukurannya aneh
(pengkasaran )
2.Jig Gurdi.
Jig gurdi digunakan untuk menggurdi
(drilling), meluaskan lobang (reaming), mengetap,
chamfer, counterbore, reverse spotface atau
reverse countersink.
Jig gurdi bisa dibagi atas 2 tipe umum
yaitu:
a. Jig
tipe terbuka adalah untuk operasi sederhana dimana benda kerja
dimesin pada hanya satu sisi.
b. Jig
tipe tertutup atau kotak
digunakan untuk komponen yang dimesin lebih dari satu sisi.
3. Jig
template adalah
jig yang digunakan untuk keperluan akurasi. Jig jenis ini bisa mempunyai bushing atau tidak.

4.Jig
plate adalah
jig sejenis dengan template, perbedaannya hanya jig jenis ini mempunyai klem
untuk memegang benda kerja.
5.Jig
sandwich adalah
bentuk jig plate dengan pelat bawah. Jig jenis ini ideal untuk komponen yang
tipis atau lunak yang mungkin bengkok atau terlipat pada jig jenis lain.
6.Jig
angle plate (pelat sudut) digunakan untuk memegang komponen yang
dimesin pada sudut tegak lurus terhadap mounting locatornya (dudukan locator)
yaitu dudukan untuk alat penepatan posisi benda kerja.

Jig Pelat Sudut Jig pelat Modifikasi
7.Jig
kotak atau jig tumble
mengelilingi benda,Jig ini memungkinkan komponen dimesi pada setiap permukaan tanpa memposisikan
ulang benda kerja pada jig.
8.Jig
Channel adalah
bentuk paling sederhana dari jig kotak (gambar 11). Komponen dipegang diantara
dua sisi dan dimesin dari sisi ketiga.
9.Jig
daun (leaf) adalah jig kotak dengan engsel daun untuk kemudahan
pemuatan dan pelepasan Jig daun lebih
kecil dari jig kotak.
10.Jig
indexing digunakan
untuk meluaskan lobang atau daerah yang dimesin disekeliling komponen .Untuk
melakukan ini, jig menggunakan komponen sendiri atau pelat referensi dan sebuah
plunger. Jig indexing yang besar disebut juga jig rotary.
11.Jig
Trunnion adalah
jenis jig rotary untuk komponen yang besar atau bentuknya aneh. Komponen pertama-tama diletakkan
didalam kotak pembawa dan kemudian dipasang pada trunnion.
12.Jig
pompa adalah
jig komersial yang mesti disesuaikan oleh pengguna. Pelat yang diaktifkan oleh
tuas membuat alat ini bisa memasang dan membongkar bendakerja dengan cepat.

13.Jig
multistation (stasion banyak) mempunyai bentuk seperti gambar
di bawah. Ciri utama jig ini adalah
cara menempatkan benda kerja. Ketika satu bagian menggurdi, bagian lain
meluaskan lubang (reaming) dan bagian ketiga melakukan pekerjaan counterbore.
Satsion akhir digunakan untuk melepaskan komponen yang sudah selesai dan
mengambil komponen yang baru.

Jig multistation

Fixture
adalah
peralatan produksi yang menempatkan, memegang dan menyangga benda kerja secara
kuat sehingga pekerjaan pemesinan yang diperlukan bisa dilakukan dengan baik.
Blok ukur atau feeler gauge
digunakan pada fixture untuk referensi atau setelan alat potong ke benda kerja
. Fixture harus dipasang tetap ke meja mesin dimana benda kerja yang
diletakkan.

Jenis-jenis
fixture
Jenis
fixture dibedakan terutama oleh bagaimana alat bantu ini dibuat. Perbedaan utama dengan jig adalah
beratnya. Fixture dibuat lebih kuat dan berat dari jig dikarenakan gaya perkakas yang lebih tinggi.
1.Fixture
pelat adalah
bentuk paling sederhana dari fixture. Fixture dasar dibuat dari pelat datar
yang mempunyai variasi klem dan locator untuk memegang dan memposisikan benda kerja.
Konstruksi fixture ini sederhana sehingga bisa digunakan pada hampir semua
proses pemesinan.
2.Fixture
pelat sudut adalah variasi dari fixture pelat. Dengan fixture ini, komponen dimesin pada sudut tegak lurus
terhadap locatornya. Jika sudutnya selain 90 derjat, fixture pelat sudut yang
dimodifikasi bisa digunakan.

3.Fixture
vise-jaw,
digunakan untuk pemesinan komponen kecil . Dengan alat ini, vise jaw standar
digantikan dengan jaw yang dibentuk sesuai dengan bentuk komponen.
4.Fixture
indexing mempunyai
bentuk yang hampir sama dengan jig indexing. Fixture jenis ini digunakan untuk
pemesinan komponen yang mempunyai detail pemesinan untuk rongga
yang
detil.

5.Fixture
multistation, adalah jenis fixture untuk kecepatan tinggi,
volume produksi tinggi dimana siklus pemesinan kontinyu. Fixture duplex adalah
jenis paling sederhana dari jenis ini dimana hanya ada dua stasiun . Mesin tersebut
bisa memasang dan melepaskan benda kerja ketika pekerjaan pemesinan berjalan.
Misal, ketika pekerjaan pemesinan selesai pada stasiun 1, perkakas berputar dan
siklus diulang pada stasiun 2. Pada saat yang sama benda kerja dilepaskan pada
stasiun 1 dan benda kerja yang baru dipasang.
6.Fixture
profil,
digunakan mengarahkan perkakas untuk pemesinan kontur dimana mesin secara
normal tidak bisa melakukan.
Klasifikasi
Fixture
Fixture
biasanya diklasifikasikan berdasarkan tipe mesin yang menggunakannya. Misal,
fixture yang digunakan pada mesin milling disebut fixture milling. Fixture bisa
juga diklasifikasikan dengan subklasifikasi. Misal, jika pekerjaan yang
dilakukan adalah milling stradle maka fixture disebut straddle milling fixture.
Berikut
ini adalah list operasi produksi yang menggunakan fixture:
·
Assembling Lapping
·
Boring Milling
·
Broaching Planing
·
Drilling Sawing
·
Forming Shaping
·
Gauging Stamping
·
Grinding
Tapping
·
Heat treating Testing
·
Honing Turning
·
Inspecting Welding
II.Mesin
Ketam
1) Pengenalan
umum dan perlengkapan mesin ketam perata (surfacer)
Bagian-bagian
utama mesin ketam perata

Pada
umumnya konstruksi mesin ketam perata terdiri dari:
a)
Rangka badan
b)
Meja muka dan meja belakang
c)
Sumbu ketam
d)
Motor
Perlengkapan
yang digunakan antara lain :
a.
Pengantar
b.
Pengatur naik dan turun meja
c.
Tudung pengaman
2)
Spesifikasi mesin ketam perata :
Pekerjaan
pokok mesin ketam perata adalah mengetam ratadan lurus pada permukaan kayu
serta mengetam rata dan lurus pada siku-siku sisi tebal.
Ukuran
mesin ketam ditentukan oleh panjang sumbu ketam (umumnya 100 mm sampai dengan
900 mm). Putaran mesin ketam perata antara 3.500 Rpm sampai 5.000 Rpm. Jenis
mesin yang tersedia adalah mesin ketam perata tunggal dan mesin ketam
perata kombinasi.
Syarat-syarat
dari mesin ketam perata yang dapat dipakai membuat sponing ialah:
·
Meja muka mempunyai lengan-lengan atau
lebih besar ke kiri dari meja belakang.
·
Ujung pisau sebelah kiri menonjol ke
kiri dari as pemegang pisau (cutter head) 0,4 mm – 0,8 mm dari meja belakang.
Ketentuan:
·
Pisau yang terbuka hanya selebar kayu
yang akan diketam ditambah ½ cm.
·
Kayu yang boleh diketam ialah yang
panjangnya lebih dari 30 cm.
·
Jangan mengetam dengan pisau ketam yang
tumpul.
Penggunaan
pokok mesin ketam perata untuk pekerjaan mengetam rata dan lurus permukaan kayu
serta mengetam rata dan lurus pada siku-siku sisi tebal. Pekerjaan lain yang
dapat selesaikan adalah mengetam miring, mengetam sponing, mengetam tirus,
mengetam cowakan dan mengetam kepala kayu.
Mesin Ketam/Serut (Planner)
Berfungsi
untuk menghaluskan sisi kayu setelah proses penggergajian. Mesin ketam standar
bekerja dengan menghaluskan permukaan satu demi satu sisi kayu. Hanya satu meja
kerja yang terdapat pisau penyerut. Pada perkembangannya mesin ini bisa
sekaligus menyerut 4 sisi kayu dan dikombinasi dengan jenis pisau lainnya.

Poros
pisau terpasang horisontal dengan meja penghantar vertikal. Hasil kerja dari
mesin ini harus menjadi ukuran final yang tidak mungkin lagi dikurangi kecuali
dengan amplas. Hasil permukaan dari kerja mesin ini akan halus, lebih halus
dari mesin gergaji karena tidak akan terdapat cuttermark sebesar gergaji.


gambar
mekanisme
III.Mesin Gurdi
Biasanya
di bengkel atau workshop proses gurdi dinamakan proses bor, walaupun
istilah ini sebenarnya kurang tepat. Proses gurdi dimaksudkan sebagai proses
pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata bor (twist drill).Sedangkan
proses bor (boring) adalah proses meluaskan/memperbesar lubang yang bisa
dilakukan dengan batang bor (boring bar) yang tidak hanya dilakukan pada
Mesin Gurdi, tetapi bisa dengan Mesin Bubut, Mesin Frais, atau Mesin Bor.

Proses
gurdi digunakan untuk pembuatan lubang silindris.
Karakteristik
proses gurdi :
·
Beram harus keluar dari lubang yang dibuat.
·
Beram yang keluar dapat menyebabkan masalah
ketika ukurannya besar dan atau
kontinyu.
·
Proses pembuatan lubang bisa sulit jika
membuat lubang yang dalam.
·
Untuk pembuatan lubang dalam pada benda kerja
yang besar, cairan pendingin dimasukkan ke permukaan potong melalui tengah mata
bor.
1.
Mesin Gurdi (Drilling Machine)
Gurdi
adalah sebuah pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki satu atau
beberapa sisi potong dan galur yang berhubungan continue disepanjang
badan gurdi. Galur ini, yang dapat lurus atau helix, disediakan untuk
memungkinkannya lewatnya serpihan atau fluida pemotong. Meskipun gurdi pada
umumnya memiliki dua galur, tetapi mungkin juga digunakan tiga atau empat
galur, maka gurdi kemudian dikenal sebagai penggurdi inti. Penggurdi semacam
ini tidak dipakai untuk memulai sebuah lubang, melainkan untuk meluaskan lubang
atau menyesuaikan lubang yang telah digurdi atau diberi inti. Mesin yang
digunakan untuk melakukan proses gurdi adalah Mesin Gurdi/Drilling Machine. Proses
pembuatan lubang bisa dilakukan untuk satu pahat saja atau dengan banyak pahat
. Dalam proses produksi pemesinan sebagian besar lubang dihasilkan dengan
menggunakan Mesin Gurdi.

“
Proses pembuatan lubang dengan Mesin Gurdibisa dilakukan satu per satu atau
dilakukan untuk banyak sekaligus”.
2.
Jenis-jenis Mesin Gurdi
Mesin
Gurdi dikelompokkan menurut konstruksi, umumnya :
·
Mesin Gurdi portable
·
Mesin Gurdi peka
>Pasangan
bangku
>Pasangan lantai
·
Mesin Gurdi vertical
>Tugas ringan
>Tugas berat
>Mesin Gurdi gang (kelompok
·
Mesin Gurdi radial
·
Mesin Gurdi turet
·
Mesin Gurdi spindel jamak
>Unit tunggal
>Jenis perpindahan
·
Mesin Gurdi produksi otomatis
>Meja
pengarah
>Jenis perpindahan
·
Mesin Gurdi lubang dalam
Sumber
• ft.unsada.ac.id/wp‐content/uploads/2008/04/bab9‐pp2.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar